Ketika ujian olahraga ada seorang anak sedang bingung di pinggir lapangan, beberapa meter darinya, temen kelasnya yang kaya raya sedang duduk lemas, karna baru selesai mengitari lapangan olahraga tersebut,sayangnya dilapangan tersebut tidak ada satupun pedagang ataupun yang lainnya, malangnya si anak kaya raya ini lupa membawa air minumnya, ia sangat kehausan, ia ingin meminta minum pada temannya tetapi tak berani karna sikapnya dikelas yang sombong, temannya pun enggan memberinya minum. Tiba-tiba si anak yang kelihatan bingung tadi di tegur guru olahraganya.
“Kenapa kamu kelihatan bingung nak??”
“Oh ya pak…”
“Begini pak, itu si A (temannya yang kaya raya tadi) kelihatannya sangat haus sedang saya membawa dua botol air, saya ingin memberinya tapi saya takut ia tidak mau menerimanya, apakah yang harus saya lakukan, memberinya atau tidak pak?” kata si anak.
“Sekarang begini nak, jika bapak memberimu soal, tetapi kamu ragu-ragu dengan jawaban mu, dengan ketentuan seperti ini, jawaban benar (+4), jawaban salah (0), tidak di jawab (0). Lalu apa yang akan kamu lakukan nak??” Tanya gurunya.
“Tentu saja saya akan menjawabnya pak,mungkin jawaban saya benar!!” jawab si anak
“Sama halnya seperti soal itu nak, kamu tidak tau apakah bantuan mu diterimanya atau tidak, tetapi bedanya disini ketika kamu memberinya bantuan baik ia menerimanya ataupun tidak kamu sudah mandapat nilai dari ALLAH.” Jelas sang guru.
“Terma kasih pak atas nasehatnya.” Kata si anak sambil menghampiri temannya yang kaya tadi.